04 Maret 2009

Makna Keberhasilan Kelompok


Pemilihan alternatif ekonomi yg tepat dan dukungan langsung dari pihak lain dapat mempercepat keberhasilan dalam membangun ekonomi yang lebih baik, namun semuanya tidak lepas dari Motivasi dan kemauan yang keras. Motivasi dan Kemauan keras untuk meningkatkan kemampuan ekonomi menjadi hal yang sangat penting. Dengan Motivasi dan kemuaan yang keras maka akan muncul insiatif –insiatif baru serta selalu mengali peluang dan pengetahuan baru yang lebih baik dan lebih inopatif.

Berkelompok dalam berusaha merupakan salah satu cara untuk mendorong motivasi kebersamaan dan lebih kuat dalam menyelesaikan satu masalah. Tapi jika berkelompok terkesan dipaksakan, justru akan terjadi sebaliknya. Berkelompok bisa saja akan menjadi penghambat dalam penyelesaian masalah yang lebih besar, hanya sibuk menyelesaikan konfik internal kelompok hingga tujuan dan rencana kerja yang dirancang kelompok menjadi terbengkalai dan yang terjadi adalah menurunkan kriatifitas individu dalam kelompok dan kelelahan dan kejenuhan kelompok dalam berusaha untuk maju serta motivasi akan semakin rendah dalam menyikapi permasalah-permasalah yang di hadapi.
Berkelompok atau membangun organisasi bertujuan untuk mempercepat dan dorong perubahan yang lebih masif (menyeluruh) dan membangun kepekaan sosial, kebersaman dan berkeadilan merupakan modal yang sangat penting.
Kelompok Keluarga Mandiri di Desa Muara Merang merupakan salah satu kelompok yang dampingi oleh Yayasan Wahana Bumi Hijau melalui program WPRP. Kelompok ini mengalami perkembangan yang cukup baik dengan kondisi kelompok yang terus berkembang. Diawali dengan usaha penanam cabe dilanjutkan dengan kebun karet dan akhirnya kelompok melalukan inisiatif melakukan usaha berdasarkan minat anggota kelompok, 5 orang anggota kelompok Keluarga Mandiri mengusulkan usaha ternak ayam potong. Koordinator usaha ternak ayam potong adalah Pak Sewinarno, pak Sewi merupakan mantan buruh di perusahaan perkebunan Sawit (PT.PWS) berinisiatif berhenti untuk membentuk usaha sendiri. Dengan Penghasilan yang papasan dan mengandalkan gaji honor mengajar di SD negeri desa Muara Merang tidak mencukupi untuk kebutuhan keluarga. Dengan motivasi yang tinggi bermodal pengetahuan yang cukup mereka mulai merintis ternak ayam potong setelah 8 kali panen pengembalian hutang kelompok sudah dilakukan. Selanjutnya kelompok tersebut mengembangkan usaha ternak ayam petelur. Usaha peternak ayam petelur ini dimulai dengan pada akhir tahun 2008. Peternakan ayam petelur tersebut dengan modal 14 juta hasil pinjaman dari program WPRP tahap awal menernakan ayam petelur 200 ekor. Pembuatan kandang merupakan swadaya kelompok, kandang ayam potong pada awalnya disulap menjadi kandang ayam petelur.
Perkembangan terakhir pada bulan Januari 2009 ini perternakan ayam petelur tersebut sudah mulai menghasilkan . Setiap hari menghasilkan 100 – 130 butir telur atau sekitar 7 kg perhari dengan harga 15 ribu /kg penghasilan perhari kira-kira 100 ribu /hari sebulan sekitar 3 juta rupiah. Target terus meningkat diperkirakan hasil telur bisa mencapai 200 – 250 butir perhari atau sekitar 16 kg /hari sebulannya dapat mencapai 240.000 rupiah perhari atau 7,2 juta perbulan. Pemasaran telur tidak terlalu sulit bagi kelompok semuanya masih terserap untuk kebutuhan lokal. Keberhasilan usaha diatas membutuh proses dan kesabaran, selanjutnya mereka menikmati keberhasilan tersebut.

Melakukan inisiatif dan motivasi yang tinggi dalam proses pembangunan ekonomi masyarakat yang lebih baik tidaklah mudah, potensi diri karakter individu masyarakat sangat menentukan pencapaian hasil-hasil tersebut. Proses pendampingan yang dilakukan tetap akan berhasil dengan membutuhkan waktu yang cukup panjang tampa ada usaha masyarakat sendiri yang berproses meningkatkan kesadaranya dan menumbuhkan motivasi dan inistif baru untuk perubahan mereka sendiri.

0 komentar: